BIOTEKNOLOGI
04.57
By
Unknown
0
komentar
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi telah banyak dimanfaatkan dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Melalui bioteknologi telah diperoleh berbagai macam bahan makanan, contohnya tempe, keju dan yogurt. Dengan demikian, bioteknologi sangat bermanfaat bagi diversifikasi pangan.
Berikut ini akan dijalaskan tentang pengertian bioteknologi :
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup) dan teknologi. Dari kedua kata tersebut, pengertian bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup) untuk menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia. Pada umumnya, makhluk hidup yang dimanfaatkan dalam
proses bioteknologi berupa mikrobia.
Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses proses bioteknologi, bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Bioteknologi Konvensional
NO. | PRODUK | MIKROBA | BAHAN DASAR |
1 | TEMPE | Rhizopus oryzae | Kedelai |
2 | ONCOM | Neurospora crassa | Ampas Tahu |
3 | KECAP | a. Aspergillus wantii |
Kedelai
|
b. Aspergillus soyae | |||
c. Aspergillus oryzae | |||
4 | TAUCO | Aspergillus wentii | Kedelai |
5 | YOGURT | a.Lactobacillus bulgaricus | Susu |
b.Streptococcus thermophillus | |||
6 | MARGARIN | a. Streptococcus lactis | Susu |
b.Lectonosto ceremoris | |||
7 | KEJU | Propionibacterium shermanii | Susu |
8 | MUINUMAN BERALKOHOL | Saccaromyces cereviceal | Sari buah (Anggur) |
9 | TAPE | Saccaromyces cereviceal | Beras ketan,singkong |
10 | NATA DE COCO | Acetobacter xylinum | Air Kelapa |
Penerapan bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk, hanya mengandalkan peran organisme sebagai pengubah bentuk maupun kandungan gizi melalui proses fermentasi. Contoh : Keju, yogurt, mentega, tapai dan lain lain. Fermentasi adalah merupakan proses pemecahan glukosa pada bahan makanan oleh mikrobia. Fermentasi ini menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan energi. Pada proses ini, campur tangan manusia hanya sebatas menyediakan dan mengkondisikan substrat agar mikroorganisme dapat berkembang secara optimal. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut :
- Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala kecil
- Hanya menerapkan teknologi sederhana
- Prosesnya relatif belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjami
2. Bioteknologi Modern
Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang masih menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern telah menggunakan peralatan peralatan yang canggih. Selain itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam keadaan steril, produksi yang dihasilkan lebih berkualitas, dan dihasilkan dalam jumlah yang besar.
Penerapan bioteknologi modern tidak hanya melibatkan mikrobia sebagai perubah bentuk maupun kandungan gizi pada makanan (fermentasi). Pada bioteknologi modern dilakukan proses manipulasi tehadap susunan genetic mikrobia yang dimanfaatkan. Misal dengan pemotongan maupun penyisipan gen.
Perkembangan bioteknologi modern sejalan dengan perkembangan dan penemuan dalam berbagai bidang keilmuan. Terutama diawali penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick pada tahun 1953. Berkembangnya berbagai disiplin ilmu seperti Mikrobiologi, biokimia, biologi sel, biologi milekuler, dan genetika juga sangat mendukung perkembangan bioteknologi modern.
0 komentar: